Lebih dari sekedar teori, “Frateran Digital Content Project” mendorong kreativitas dan keterampilan praktek. Siswa diajak untuk menerapkan pengetahuan tersebut dalam proyek pembuatan konten yang nyata bersama dengan praktisi.
SMAK Frateran Surabaya mengundang lia s Brand ng & Design sebagai pendamping siswa untuk menyusun konsep ide hingga mengeksekusi menggunakan media fotografi, videografi dan penulisan naskah konten yang menank dan persuasif, menggunakan keywords yang tepat untuk menjangkau audiens yang ditargetkan.
“Kegiatan ini berlangsung selama setengah semester, dintegrasikan dengan kurikulum. Jadi hasilnya nyata, karena bukan sekali pertemuan saja,” jelas team teaching lia s. yang telah berpengalaman di dunia branding dan desain selama lebih dan 20 tahun.
Menurut Angelina Tanamal, siswa kelas X, “Frateran Digital Content Project” telah memberikan banyak manfaat bagi siswa SMAK Frateran.
“Aku dan teman-ternan lebih percaya din dalam mengekspresikan dn di era digital. Orang tua juga merasa lebih aman ‘kan kalau anaknya kntis dan cerdas pakai informasi yang kita temukan di internet,” ungkapnya.
Belum banyak sekolah di Indonesia yang mengintegrasikan pendidikan berbasis kecerdasan digital (digital guottent, DO) pada kunkulumnya. Dengan membekali siswa dengan kecerdasan digital dan keterampilan praktis, SMA Katolik Frateran Surabaya memastikan bahwa lulusannya siap untuk menjadi pemimpin yang bijak dan inovatif di era digital.