BeritaReligi

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia : Inspirasi Kasih dan Kerendahan Hati untuk Bangsa dan Pemimpin

×

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia : Inspirasi Kasih dan Kerendahan Hati untuk Bangsa dan Pemimpin

Sebarkan artikel ini
Karolus Karni Lando

Kata-kata ini mengajarkan kita untuk menghargai perbedaan, menjunjung tinggi dialog, dan menjadi manusia yang beriman dan penuh kasih.

Saya sebenarnya memiliki tiket untuk mengikuti Misa yang dipimpin Paus di Jakarta, namun sayangnya tidak dapat hadir karena berada di luar negeri. Meskipun begitu, saya tetap merasa terinspirasi oleh setiap pesan yang disampaikan Paus. Salah satu pesan beliau yang sangat menggugah hati adalah

“Berjanjilah pada dirimu sendiri, seburuk apa pun orang memperlakukanmu, jangan pernah menjadi orang jahat, tetaplah berbuat baik.”

Pesan ini mengingatkan kita bahwa kebaikan harus selalu menjadi pilihan, bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun.

Baca Juga:  Miris !Hanya Diterangi Senter Handpone, Pasien Bumil Keluhkan Pelayanan di Puskesmas Maurole

Paus juga mengajarkan tentang kesederhanaan. Beliau menolak kemewahan, memilih untuk tinggal di Wisma Kedutaan Italia daripada hotel mewah. Saat berkunjung ke negara lain termasuk kunjungannya ke Indonesia kali ini, Paus tidak menggunakan private jet.

Kesederhanaan ini ditunjukkan juga dalam tindakan simbolisnya, seperti saat membasuh kaki para pengungsi dari Suriah yang beragama Islam dan berjilbab. Ini adalah simbol kemanusiaan yang melampaui batas agama dan bangsa.

Sebagai orang Flores, saya juga merasa bangga ketika melihat Pater Markus Solo Kewuta, S.V.D asal Larantuka Flores Timur yang menjadi penerjemah resmi Paus dalam kunjungannya. Ini adalah pengakuan atas kepercayaan yang diberikan kepada orang-orang Flores dalam melayani Gereja.

Baca Juga:  Peduli Akan Kualitas SDM NTT, Ir. Karolus Karni Lando, MBA, Memilih Memperjuangkan Mimpi Besar Ini Melalui Jalur Legislatif

Paus mengajak kita untuk merenungkan dua hal penting sebagai murid Yesus: mendengarkan dan menghidupi Sabda Allah. Iman sejati dimulai dengan membuka hati untuk mendengarkan Sabda-Nya, karena hanya dengan itulah kita dapat menemukan makna hidup sejati. Paus juga mengajak kita untuk meneladani Santa Teresa dari Kalkuta, yang dengan penuh cinta melayani mereka yang paling miskin.

Ini menjadi tantangan besar bagi para pemimpin kita, terutama di NTT dan di seluruh Indonesia. Anggota legislatif, kepala daerah, hingga para calon pemimpin yang akan dipilih nanti harus merenungkan pesan Paus ini. Dengan cinta dan belas kasih, mereka diharapkan menggunakan kepercayaan dan uang rakyat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama mereka yang paling miskin.

Baca Juga:  Lanjutkan Pembangunan Kabupaten Ende, Djafar Achmad Daftar di DPD PAN

Semoga kita semua dapat meneladani kerendahan hati, cinta kasih, dan kebijaksanaan Paus Fransiskus. Dengan hati yang terbuka, mari kita ciptakan dunia yang lebih damai, penuh kasih, dan berkeadilan bagi semua.
Tuhan memberkati kita semua.

Perth Australia, 06 September 2024
Dr (c),Ir. Karolus Karni Lando, MBA