BeritaDaerahKupangSeputar NTT

Yaspora NTT Gelar Energi Literasi Dengan Tema Tumbukan Minat Baca dan Tulis Anak Dalam Keluarga

×

Yaspora NTT Gelar Energi Literasi Dengan Tema Tumbukan Minat Baca dan Tulis Anak Dalam Keluarga

Sebarkan artikel ini
Kegiatan literasi yang di gelar YASPORA NTT di ruang Zoom meeting YASPORA NTT/Foto : Polikarpus Do

4. Menumbuhkan kebiasaan membaca yang sehat.
5. Mengurangi ketergantungan pada gawai atau gadget.
6. Meningkatkan perkembangan sosial emosional anak.

7. Buat aktivitas membaca yang menyenangkan.
8. Mengeksplor dunia yang luas dan beragam.
9. Ajak anak berbicara tentang buku.
10. Libatkan anak dalam memilih buku.

11. Ajak anak untuk baca bersama.
12. Pilih buku sesuai dengan hobi anak.
13. Pilih bacaan sesuai dengan usia anak.
14. Pilih buku sesuai dengan karakteristik lingkungan sekitar.

Baca Juga:  Perkuat Tata Kelola Pendidikan Masyarakat, Dua PKBM di SBD melakukan In House Training Bagi Para Tutor

15. Pilih buku yang ilustrasi dan gaya penulisannya menarik.
16. Orang tua menjadi contoh.

Diakhir penyampaiannya Maria Theresia Asa menjelaskan hal-hal yang dihindari dalam pendidikan baca dan tulis anak, yakni, memaksa anak dan memberikan kritik yang berlebihan atau menilai.

Untuk menumbuh kembangkan minat baca dan tulis anak dari dalam keluarga hal yang diperlukan adalah budaya mawas diri atau kesadaran refleksi diri. Budaya mawas diri dalam mendidik anak harus dibangun dengan pendekatan belajar praktis.

Baca Juga:  TBM Bintang Timur Gelar Pelatihan Jurnalistik, Polikarpus Do : Anak Muda Jangan Hanya Jadi Agen Of Change, Tapi Harus Jadi Pelaku

Dalam mendidik anak hal Pertama, yang diperhatikan adalah tentang keteladanan. Ingatlah, bahwa anak mengikuti apa yang dilakukan, dan bukan dengan apa yang kita katakan.

Kedua, adalah pembiasaaan. Pembelajaran praktis bukan hanya dengan tolak ukur menerangkan dan berlaku sekali dalam ujian dan lulus. Mendidik anak harus melalui pembiasaan diterapkan dari hari ke hari, tanpa henti, dan dengan sikap disiplin dan kesungguhan hati.

Baca Juga:  Virus ASF Kembali Mengancam Peternak Babi di Nagekeo

Ketiga, ketegasan. Pendidikan terhadap anak menggunakan gerakan tubuh yang nantinya membentuk kebiasaan sehari-hari yang bersifat otomatis dan tidak hanya menggunakan pikiran abstrak belaka. Anak adalah buku pertama dari buku